SHARING A STORY FOR CREATING THE FUTURE

Awalnya kecewa, tapi berakhir dengan ....

Hai perkenalkan saya Andrias, maaf lama tidak sudah upload. Pada kali ini saya akan menceritakan experience waktu magang di Agribisnis.  Saya adalah mahasiswa dari prodi Adm.Bisnis salah satu univ di Indonesia hehehe 😂
Waktu itu menginjak akhir semester 6 sekitar 6 bulan lalu tepatnya pada bulan 4 April 2018. Saya jujur sekali galau karena belum dapat tempat untuk magang, ada beberapan tawaran magang yang dilontarkan oleh dosenku maupun teman”. Salah satunya magang di Angkasa Pura. Saya cukup tertarik untuk magang disana tetapi karena hal dan biaya membuatku menurungkan niat itu. Hingga akhirnya mungkin tidak salah bila saya melirik” hobi lama untuk magang yaitu dibagian pertanian. Ayah dan keluarga semuanya saya contact untuk mendapatkan informasi mengenai hal” itu.

Ada saran untuk mencoba di PTPN 13 di Kalbar yaitu bagian Kelapa Sawit. Ingin rasanya kesana tetapi tidak tau mau contact kemana, sudah cari” lewat google dan internet maupun web PTPN, tetapi tetap tidak dapat contact disana. Ya ini juga saran saya untuk pemerintah, untuk memberikan contact agar mudah dihubungi.


Setelah mencari lagi, saya mendapatkan tawaran untuk magang di aloevera center, awalnya tidak tertarik karena hanya bagian lidah buaya saja. Jujur bingung dan merasa kalau magang disana tidak ada hal yang berharga. Tapi apa boleh buat dari pada saya tidak dapat tempat magang dan bisa memperlama kuliah saya karena tidak magang akhirnya saya mengambil keputusan untuk menghubungi aloevera center.

Google google oh google, akhirnya saya dapat contactnya aloevera centernyang berada di bawah UPTD Agribisnis kota Pontianak. Telpon pertamaku diangkat oleh ibu”, sempat deg deg kan, saya khawatir ditolak mentah” atau dijawab maaf tidak terima magang 😂 hahaha.

Awal telp saya, saya memperkenalkan diri dan tujuan saya, awalnya seperti ada penolakan bahwa karena magang disana harusnya sync dengan prodi masing”. Karena saya ngotot dan mengeluarkan jurus kata” yang mantap 😂 akhirnya sepertinya ya pasrah aja ibunya hahaha 😂.

Saya kebetulan dari konsentrasi entrepreneur, jadi tidak salah juga saya pikir untuk melirik budidaya, siapa tau bisa jadi petani yang sukses. Amin 🙏. Setelah telp, saya diberikan sebuah nomor kontak WA dengan seorang laki-laki bernama pak Davin. Beliau adalah orang yang mengatur permagangan disana, lulusan dari fakultas pertanian Univ.Jember ya pantas dan sesuai jika beliau kerja disana hahaha.

Besoknya saya mulai mengcontact beliau, dan mendapatkan kepastian akhirnya mereka menerima saya sebagai peserta magang. Hore hore 😂 dengan syarat kampus tidak mempermasalahkan apabila tidak sesuai dengan prodi yang dijalankan. 

Proposal magang dan sebagainya saya urus segera, karena jauh jadi saya kirim menggunakan jasa pos dengan biaya 26k. Hehehe lumayan mahal tapi tidak apa dari pada ngulang satu semester 😂. Saya mengirimka surat tersebut kepada bu Yati, beliau adalah ibu kepala dinas disitu.

Hari demi hari dilalui, tepat tanggal 24 mei 2018. Adalah hari pertama saya kesana untuk melihat” lokasi magang nantinya. Saya dikenalkan dengan lingkungan dan diceritakan disana ada apa saja, aktivitas apa saja, ada siapa saja, bisa kemana saja, semuanya saja 😂.

Disana ada 3 bagian yang bisa kita jalankan dari program magang yang disediakan, kita bisa ikuti magang mereka atau kita juga bisa melakukan penelitian mengenai teknologi pertanian disana. Tiga pilihan tersebut adalah.

  1. Aloevera center
  2. Orchids center
  3. Raiser
Dari namanya saja sudah tau kalau aloevera itu tempat penelitian dan pembudidayaan lidah buaya. Lidah buaya disana banyak sekali jenisnya, hingga yang tidak pernah saya lihat pun ada disana. Oh iya lupa, luas tempat dinas ini sekitar 3hektar lo.. luas banget kan 😊


Kedua adalah orchids center, bagi kalian anak biologi sudah tidak asing nih nama orchid. Disana adalah tempat penelitian dan pengembangan anggrek. Banyak sekali anggrek disana, prediksi saya ada sekitar 10.000 tangkai yang terdiri dari ratusan jenis maupun sepesies, mulai dari celogyne pandurata (anggrek hitam kalimantan) hingga gramatopilum speciosum (anggrek tebu, ini jenis anggrek terbesar di dunia) maaf typo hahaha 😂.

Ketiga adalah raiser, yaitu tempat penelitian dan pengembangan hewan hewan air tawar. Disana ada banyak koleksi ikan maupu udang, mulai dari yg tidak asing seperti ikan louhan, guppy, molly, komet, betta, hingga yang mahal dan langka seperti red arwana yang super lo ya, ikan black ghost, maupun koleksi udang” lainnya. Teknik aquascape juga diterapkan lo disini.

Nah itulah ketiga tempat yang bisa kita ambil. Saya jujur tertarik sama dunia perikanan hanya saya sudah bosan karena dari kecil sudah terbiasa dengan ikan jadi saya lebih milih flora aja deh hahaha. Anggrek adalah pilihan pertama saya. Di anggrek saya selama 15 hari kerja dengan pembimbing lapangan adalah Pak Ulung.

Pak Ulung adalah warga kota Mempawah, dia aslinya sih dari jawa, hanya merantau saja kesana hehehe. Beliau adalah pembimbing yang hebat, masih aja dia sabar dan mengajari saya yang o2n dilapangan 😂. Saya benar” buta mengenai dunia anggrek, walaupun dulu saya adalah penjual bibit bunga waktu kecil hahaha. Tidak” saya bukan penjual melainkan tak sengaja waktu kecil tanaman yg saya tanam dibeli sama orang karena warnanya yang cukup cantik seharga 10rb waktu saya masih kelas 1 esdeh hahaha. Kalau iti 10k waktu esdeh bisa beli martabak manis kecil sekitar 5 buah hahaha 😂. Back to topik hhaha

Pak Ulung banyak mengajari saya, mulai dari pengenalan media hingga pembibitan tanaman. Disana selain pak Ulung saya juga di dampingi oleh Ibu Lisna. Beliau adalah orang yang mengantikan pak Ulung ketika pak Ulung sibuk. Sama seperti pak Ulung, Beliau juga banyak mengajari saya yang o2n ini tentang banyak hal. Hingga akhirnya o2n saya pun berkurang hahah 😂
Saya juga disana turut serta dalam membersihkan lingkungan, panen buah”an, dan banyak lagi lainnya. Hanya sayang waktu itu lagi bulan puasa jadi saya tidak bisa berbagi makanan buat disana 😂. 


15 hari berikutnya saya berada di aloevera center, tepatnya di bagian kultur jaringan. Wah asyik disana di dalam lab, tidak digigit nyamuk hehehe. Sebagai info, bahwa nyamuk di Pontianak menurut saya adalah yang terbanyak di dunia 😂. Jujur kalian serasa dihutan padahal dikota lo hahha. Di lab kultur jaringan saya belajar hal yang belum pernah saya lihat. Saya disana dibimbing oleh Ibu Tari dan Ibu Novel. Saya kagum dan senang, bangga bahwa teknologi pertanian sangat hebat dan pesat berkembangnya. Lab kultur jaringan adalah tempat pembibitan yang luar biasa. Saya cerita kepada teman saya yang kuliah di Pertanian bahwa saya dikira magang di balai proteksi tanaman dan pangan 😂 hehehe.

Jujur saya benar” o2n sekali disana, karena memang bukan background jurusan kuliah saya di pertanian. Disana saya belajar banyak sekali mengenai pertanian, mulai dari media penanaman, pengenalan nutrisi tanaman, perawatan, pengembakbiakan hingga pengantian media tanaman. Saya bangga dan senang, yang awalnya ya saya sedikit kecewa saya pikir magang disana akan membosankan.  Hehhe ternyata ekpektasi saya salah. Saya secara pribadi mau mengucapkan kepada UPTD Agribisnis kota Pontianak ucapan terima kasih yang sebesar”nya atas segala ilmu dan pengalama  yang berharga yang telah diberikan kepada saya. Saya juga mengucapkan permintaan maaf atas laporan magang yang belum tersampaikan, maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan saya disana. Saya sangat bersyukur atas apa yang saya dapatkan atas ilmunya disana.

Ilmunya tidak sia-sia disitu saja, saya sudah praktek kultur jaringan untuk apel dan tumbuh hingga tunas dan memiliki akar, tapi untuk progressnya saya belum tau karena selanjutnya dilanjutkan oleh ortu saya hehehe. Suatu waktu nanti saya akan kembali kesana, jangan lupa kejutkan saya atas pengembangan dan penelitian tanaman lainnya ya 😊. Saran saya mungkin kedepannya untuk UPTD Agribisnis memberikan sertifikat magang kepada peserta, agar memiliki kenangan yang berharga bagi setiap perserta dan terus bisa dikenang oleh masing” peserta. Saya titip salam buat staff" di UPT disemua posisi yang saya kenal 😊

Buat yang membaca ini juga, jangan takut untuk melakukan hal yang diluar passion kalian, siapa tau disana kalian akan mendapatkan sebuah experience yang luar biasa, jangan menyerah dan terus mencoba.

Akhir kata ucapan ini. Terima kasih UPTD Agribisnis Kota Pontianak, sukses terus 👍








0 komentar:

Post a Comment

Awalnya kecewa, tapi berakhir dengan ....